Kendari — Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kendari saat ini mengalami defisit signifikan, terpicu oleh utang percepatan pembangunan (Hutang PEN) yang mencapai 85 miliar rupiah. Utang ini harus dibayar secara berangsur dalam periode enam tahun ke depan. Selain itu, pemerintah daerah juga memiliki utang sekitar 100 miliar rupiah kepada pihak ketiga, menambah kompleksitas masalah keuangan yang harus dihadapi oleh walikota terpilih.
Jumran, salah satu anggota tim sukses pasangan calon walikota dan wakil walikota Kendari, Aksan Jaya Putra dan Andi Sulolipu (AJP-ASLI), mengungkapkan bahwa jika pasangan ini terpilih, mereka akan mampu melanjutkan pembangunan di Kota Kendari tanpa mempengaruhi utang yang ada. Menurut Jumran, Aksan dan Andi memiliki pemahaman yang mendalam tentang tantangan dan peluang yang ada, berbekal pengalaman mereka di dunia politik dan bisnis.
“Kolaborasi antara ilmu politik dan dunia usaha sangat penting untuk menyelesaikan masalah utang dan melanjutkan pembangunan. Aksan Jaya Putra tahu persis langkah yang harus diambil,” ujar Jumran, Senin (30/09/2024).
Ia juga optimis bahwa jika Aksan terpilih, Kota Kendari akan mengalami perkembangan pesat, mencontoh kemajuan Sydney, yang dikenal sebagai kota terkaya di Australia dengan PDB per kapita tertinggi.
Jumran mengisahkan pengalamannya saat berada di Sydney pada tahun 2008, di mana ia mendengar dari seorang karyawan hotel bahwa kota tersebut berkembang pesat setelah dipimpin oleh walikota yang memiliki latar belakang pengusaha. Hal ini memberikan inspirasi bagi Jumran dan tim AJP-ASLI untuk menunjukkan bahwa pengalaman dalam dunia usaha dapat membawa dampak positif dalam pemerintahan.
“Masyarakat perlu cerdas dalam memilih pemimpin yang memiliki visi dan kemampuan untuk membawa perubahan lima tahun ke depan. Kita tidak hanya butuh pemimpin yang memahami politik, tetapi juga yang mampu menarik investor domestik dan internasional,” tambahnya.
Sementara itu, masyarakat Kendari kini dihadapkan pada keputusan penting. Apakah mereka akan memilih pemimpin yang mampu mengatasi utang dan mendorong pertumbuhan, ataukah akan terus terjebak dalam siklus defisit yang berkepanjangan?
Dalam situasi yang penuh tantangan ini, harapan untuk masa depan Kota Kendari tergantung pada kebijakan yang diambil oleh pemimpin baru. Masyarakat berharap agar pilihan mereka dapat mengubah arah pembangunan kota yang lebih baik.
Rep: Om Jum